Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tanah Abang, TNI Diperbantukan untuk Mengecat

Kompas.com - 11/08/2013, 08:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menegaskan, anggota TNI tidak akan ikut langsung dalam proses pembongkaran lapak-lapak pedagang kaki lima di Tanah Abang. Ia mengatakan, kehadiran tentara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2013) pagi, hanya untuk kegiatan penataan, yaitu mengecat tembok-tembok di sejumlah titik bangunan di sepanjang Jalan Kebon Jati.

"TNI hanya back-up, bantu ngecat-ngecat mulai dari sana (arah timur Jalan Kebon Jati) biar kinclong," ujarnya di Tanah Abang, Minggu pagi.

Petugas pengamanan dalam penertiban dan penataan di kawasan Tanah Abang hari ini berjumlah 705 orang (sebelumnya diseburkan 625 orang), yang terdiri atas Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Polri, dan TNI. Menurut Syaefullah, pembongkaran lapak PKL akan dilakukan oleh Satpol PP dibantu anggota Polri. Dinas Pemadam Kebakaran untuk membersihkan tempat-tempat yang kotor, dan Dinas Perhubungan akan mengatur lalu lintas. Selama proses penertiban dan penataan, lalu lintas yang melewati Jalan Kebon Jati akan ditutup untuk kendaraan umum.

"Jumlah ini (705 petugas) melebihi target yang kita rencanakan sebelumnya. Jadi mudah-mudahan, dengan jumlah yang banyak, dapat berjalan lancar," katanya.

Setelah apel pasukan yang dipimpin oleh Saefullah, kegiatan penertiban dimulai tepat sekitar pukul 08.00. Turut hadir pula Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso, Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Suyudi, Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat Letkol Inf Yudi Pranoto serta salah satu tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf Muhi atau Bang Ucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com