Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Pasar Minggu Berharap Jokowi Beri Kata Penyejuk

Kompas.com - 14/08/2013, 11:59 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo datang dan memberikan kata-kata penyejuk bagi mereka. Mereka ingin Jokowi memperhatikan nasib mereka, bukan hanya ke Pasar Tanah Abang.

"Harusnya tuh Jokowi datang, kasihlah kata-kata penyejuk. Kalau memang belum bisa terealisasi apa keinginan pedagang, masalah PKL belum selesai, ya sedikitnya ngasih kata-kata penyejuk bisa bikin kita senang dan tenang," ujar Watiman, pedagang bumbu di Lokasi Binaan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013).

Watiman mengatakan, pedagang merasa nasib mereka digantungkan dengan keadaan sekarang. Pedagang menginginkan transaksi lancar dan tak ada pedagang lain yang keluar dari lokasi binaan. Mereka juga meminta kondisi pasar diperbaiki.

"Sekarang walaupun transaksi sudah lebih baik dari hari ke hari, modal yang kita keluarkan baru bisa keganti setelah dua hari berjualan. Dulu modal bisa balik di hari itu juga," ujar Aan, pedagang rempah-rempah di Lokasi Binaan Pasar Minggu.

Menurut Aan, saat ini masih ada pedagang yang diam-diam berjualan di luar lokasi binaan. Keberadaan mereka tak terlihat oleh pengendara motor yang melintas, tetapi bisa dilihat jelas oleh pengunjung yang berjalan kaki.

Pedagang tidak menyalahkan Jokowi, mereka hanya ingin mendapat kejelasan tentang nasib mereka. Kata-kata Jokowi yang dituturkan kepada para pedagang dapat mereka jadikan senjata untuk aparat yang lalai.

"Jika Jokowi datang dan memberi kejelasan atau janji, setidaknya saat ada aparat yang tidak melakukan pekerjaannya, kita bisa menegurnya," ujar Watiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com