Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DKI Jakarta Krishnadi, Kamis (15/8/2013), mengatakan, tingginya TPK bintang lima dimungkinkan karena daya beli orang yang datang ke Jakarta meningkat. "Harga kamar hotel bintang lima di Jakarta di atas Rp 750.000 per malam," ujarnya.
Sementara penambahan jumlah kamar hotel bintang lima dalam setahun ini tidak ada meski ada beberapa hotel bintang lima baru yang masih tahap pembangunan. Pertumbuhan kamar hotel justru terjadi pada bintang dua. "Tahun lalu ada 5.000 kamar hotel bintang dua, sekarang 6.000 kamar. Dengan begitu, ada penambahan suplai," katanya.
Krishnadi mengatakan, pertumbuhan permintaan kamar hotel di Jakarta tak bisa dilepaskan dari bertambahnya kunjungan orang ke Jakarta. Hal ini senada dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kunjungan ke Jakarta pada Juni 2013 mencapai 217.309 kunjungan atau naik 23,9 persen dibandingkan Juni 2012.
Dari data BPS DKI Jakarta, Agustus 2013, TPK pada Juni 2013 mencapai 59,24 persen. Adapun Juni 2012, TPK mencapai 58,58 persen.
TPK terbesar pada Juni 2013 diraih hotel berbintang lima, yakni 61,18 persen. Adapun pada Juni 2012, TPK hotel bintang lima hanya 49,30 persen. Kenaikan TPK hotel bintang lima mencapai 11,88 persen dalam waktu satu tahun.
Untuk hotel bintang tiga, TPK pada Juni 2013 mencapai 58,58 persen. Sementara TPK hotel bintang tiga pada Juni 2012 mencapai 56,7 persen. Sebenarnya, TPK hotel bintang empat pada Juni 2013 juga tergolong tinggi, yakni 59,43 persen. Namun, angka ini di bawah TPK hotel bintang empat pada Juni 2012 yang mencapai 64,47 persen. (ART)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.