Brigadir Cahyadi Firmansyah, anggota Satlantas wilayah Jakarta Timur, dianiaya sekitar sembilan pemuda di Jalan IPN, Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (18/8/2013) silam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar M Soleh mengatakan, diduga ada dua pelaku yang mengotaki aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Cahyadi. Sebab, satu pelaku bernama Bandi, yang merupakan sopir metromini, menyangkal sebagai otak pengeroyokan tersebut.
"Otak pelakunya dua. Kita tangkap BD. Tetapi waktu ditangkap, dia bilang Si Ba (Babe) otaknya. Padahal menurut kita itu Si BD," kata Soleh, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2013).
Soleh mengatakan, total ada tujuh pelaku dari sembilan pengeroyok anggota kepolisian tersebut yang ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda. Tujuh pelaku tersebut masing-masing berinisial BD, TT, AG, CN, AP, EW, dan DS. Sementara itu, Ba dan satu pelaku lain yang belum disebutkannya itu masih menjadi buron.
"Tujuh orang yang sudah kita tangkap. Dua lagi masih diburu. Ba sama yang satu lagi belum ya (identitasnya) karena yang satu ini temannya Ba," ujar Soleh.
Brigadir Cahyadi menjadi korban pengeroyokan para pemuda tersebut ketika tengah melintas di lokasi kejadian dengan mobilnya. Para pelaku yang tengah mabuk kemudian menghentikan kendaraan dan menggebrak mobilnya.
Brigadir Cahyadi kemudian turun dari kendaraannya. Dia kemudian menjadi bulan-bulanan pengeroyokan. Dia dipukul menggunakan botol minuman sampai melukai bagian mata kiri dan tangan kanan. Para pelaku juga merusak kaca depan mobilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.