Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Pangeran Andrew, Jokowi Diundang ke London

Kompas.com - 19/09/2013, 18:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Andrew Albert Christian Edward atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris sedang berada di Jakarta. Ia pun bertemu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013) sore.

Kepada Pangeran Andrew, Jokowi mengundang Kerajaan Inggris untuk ikut memeriahkan Festival Keraton Dunia pada awal bulan Desember 2013 mendatang.

"Kita mengundang keluarga kerajaan, salah satunya Inggris, pada 5 hingga 8 Desember besok, karena kan ada festival keraton dunia," ujar Jokowi seusai pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut.

Pembicaraan tersebut, kata Jokowi, belum bisa mengarah pada hal teknis, seperti apa yang akan ditampilkan oleh Kerajaan Inggris pada festival tersebut nantinya.

Jokowi baru bisa menceritakan garis besar dari tujuan diadakannya festival yang pertama kali dilakukan. "Pangeran ngomong, 'Saya tidak bisa jawab saat ini, tapi pasti akan saya kirim', begitu," ujar Jokowi menirukan ucapan Pangeran Edward.

Untuk memeriahkan festival tersebut, Jokowi pun mengajukan satu permintaan kepada sang pangeran. Apa itu? Jokowi berharap Kerajaan Inggris bisa mendatangkan prajurit Inggris, lengkap mengenakan jubah zirah sekaligus tombak dan tamengnya untuk festival tersebut.

Pangeran, kata Jokowi, berjanji akan memberikan pertunjukan yang terbaik dari Kerajaan Inggris.

Tak hanya Inggris, Jokowi mengundang 10 negara yang memiliki kerajaan melalui kedutaan besarnya masing-masing. Jokowi yakin, festival itu dapat menjadi atraksi yang menarik bagi masyarakat di DKI Jakarta tersebut.

Jokowi dapat surat "ala" Kerajaan

Dalam kesempatan tersebut, Pangeran Andrew juga memberikan undangan kepada Jokowi untuk hadir di London dalam waktu dekat ini.

Namun, Jokowi enggan menyebutkan, terkait apakah undangan resmi tersebut. "Ndak tau. Pokoknya saya diundang, ada surat tadi itu. Digulung-gulung, ada pitanya, persis kayak surat kerajaan zaman dulu gitu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com