Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Ricuh Eksekusi Lahan, Transjakarta Koridor XI Lumpuh hingga Besok

Kompas.com - 09/10/2013, 16:06 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terbakarnya halte bus transjakarta Buaran, Rabu (9/10/2013) pagi, menyebabkan bus transjakarta Koridor XI jurusan Kampung Melayu-Pulogebang tidak beroperasi. Dipastikan, jalur yang sehari-hari melayani sekitar 9.700 penumpang itu tak bakal beroperasi hingga Kamis besok.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Pargaulan Butar-butar menegaskan, pihaknya sejak Rabu pagi tadi memutuskan untuk tidak mengoperasikan bus transjakarta Koridor XI. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi dan keamanan di lapangan.

"Kita sudah mendapat informasi sejak (Rabu) malam, maka pagi ini mempertimbangkan segi keamanan penumpang, unit, dan awak bus, kita tidak operasikan Koridor XI," ujar Pargaulan, saat dihubungi wartawan, Rabu.

Pargaulan menambahkan, pelayanan di koridor dengan 19 bus tersebut sementara waktu akan dihentikan hingga Kamis. "Kita akan melihat dahulu situasinya, orang kita terus memantau perkembangan di lapangan. Namun, melihat beratnya situasi, mungkin kita baru akan mengoperasikan kembali besok," tegasnya.

Saat ini, kondisi halte bus transjakarta Buaran yang terbakar masih dibersihkan pihak petugas. 

Sementara itu, Kepala Seksi Transjakarta Dinas Perhubungan DKI Jakarta Robert Edward mengatakan, halte bus transjakarta Buaran itu untuk sementara waktu akan ditutup. "Kemungkinan satu bulan shelter busway ini ditutup untuk diperbaiki karena kerusakannya mencapai 60 persen. Kalau kerugiannya belum bisa kita taksir," kata Robert ketika dihubungi di tempat berbeda, Rabu.

Tidak beroperasinya halte bus transjakarta Buaran tentu saja membuat sejumlah penumpang kecewa. Salah seorang pengguna bus transjakarta, Tika (24), mengatakan, dirinya merasa dirugikan dengan tidak beroperasinya Koridor XI. Ia yang berangkat dari rumahnya di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur, terpaksa beralih menggunakan angkutan umum lain menuju tempatnya bekerja di daerah Buaran.

Saat mengetahui bus transjakarta Koridor XI tidak beroperasi, ia terpaksa harus mengeluarkan uang lebih banyak, yaitu Rp 20.000, untuk naik ojek dari Pisangan, Jakarta Timur, menuju Buaran. "Saya terpaksa naik ojek karena memang terburu-buru ke Buaran, soalnya saya sudah telat," kata Tika, Rabu.

Tika berharap Koridor XI bisa beroperasi kembali dalam waktu dekat. Selain masalah waktu, ia pun terpaksa harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk biaya transportasi kerja. "Semoga cepat kembali beroperasi karena kalau naik angkot, saya repot muter-muter dan turun naiknya," ujarnya.

Seperti diberitakan, pembakaran halte bus transjakarta dilakukan oleh sejumlah oknum warga yang menolak eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08 RW 12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sekitar 2.100 petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja, kepolisian, TNI, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, dan lain-lain dikerahkan untuk mengeksekusi lahan. Eksekusi itu mendapat perlawanan dari warga setempat. Selain membakar halte bus, warga juga memblokade Jalan I Gusti Ngurah Rai dan membakar ban bekas di tiga lokasi sejak sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, lalu lintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai lumpuh total dan bus transjakarta Koridor XI jurusan Pulogebang-Kampung Melayu berhenti beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com