Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran, Basuki Akan Evaluasi GOR untuk Salurkan Bakat Remaja

Kompas.com - 09/10/2013, 17:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah tawuran yang kerap terjadi dinilai akibat tidak tersedianya tempat bagi remaja untuk menyalurkan bakat melalui berbagai kegiatan positif. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan memanfaatkan gelanggang olahraga (GOR), bakat remaja itu diharapkan dapat tersalurkan. Menurut Basuki, lokasi GOR di Jakarta sejak awal memang direncanakan dapat menjadi tempat penyaluran bakat remaja.

"(GOR) harus difungsikan lagi, dari kita waktu baru masuk sudah bilang gitu," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Menurut Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menginstruksikan agar GOR dapat dipergunakan oleh anak-anak yang tidak mampu dengan biaya sewa terjangkau. Ia juga tengah meminta evaluasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI agar GOR bisa dipergunakan kembali untuk penyaluran bakat remaja.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan bahwa GOR yang ada saat ini masih berfungsi dan aktivitas di dalamnya pun baik. Ia mendukung rencana penyaluran bakat remaja di GOR, terutama untuk mencegah tawuran antarpelajar.

"Kami dukung apa saja program untuk membina anak-anak yang potensi tawuran dan lain-lain," kata Ratiyono kepada wartawan.

Ia mengatakan, GOR di Jakarta selalu dipenuhi berbagai kegiatan, seperti karate, voli, dan futsal. Menurut dia, biaya retribusi dari penyewaan GOR itu pun sangat terjangkau. "Ada juga retribusi yang ke kas daerah, tapi tidak mahal. Misalnya, kolam renang Rp 4.500. Kalau swasta kan Rp 25.000," ujarnya.

Dia menambahkan, gelanggang remaja tersedia di lima wilayah Jakarta dengan nama Gelanggang Remaja Kota Administrasi Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Ada pula 42 gelanggang remaja yang tersedia di setiap kecamatan, yakni di Kecamatan Tanjung Priok, Pulogadung, Pasar Minggu, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com