Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP Ditemukan dengan Luka Tusuk di Kamarnya

Kompas.com - 15/10/2013, 19:53 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Bogor Kota terus menyelidiki pembunuhan terhadap Sulaeman (44), pegawai tata usaha SMK YKTB Bogor, yang ditemukan tewas dalam kamar rumah di Kampung Sawah RT 002 RW 08, Cilendek Barat, Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (15/10/2013) pukul 02.15. Penyidik meyakini Sulaeman adalah korban permbunuhan.

Dari identifikasi jenazah, ditemukan tiga luka tusuk di perut dan sayatan di kepala. Selain itu, penyidik sedang menyelidiki lelaki teman korban yang sempat bertamu beberapa saat sebelum korban tewas.

Korban yang juga guru SMP itu pertama kali ditemukan oleh orangtuanya, yakni Saidah (87), dan adiknya, Ardiansyah (26). Korban ditemukan dalam kamar dengan posisi telentang di kasur tanpa celana. Menurut informasi dari keluarga, pada Senin (14/10/2013) pukul 20.00, korban sempat dikunjungi oleh seorang lelaki yang katanya adalah teman. Saat itu, Saidah dan Ardiansyah sudah tidur.

Menurut penyidik, sekitar pukul 02.00, Saidah dan Ardiansyah terbangun dan mendapati pintu depan terbuka. Keduanya mengecek kamar Sulaeman yang terbuka. "Saksi curiga karena banyak ceceran darah ke kamar korban. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan luka tusuk di badan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bogor Barat Ajun Komisaris Puji.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke penyidik Polsek Bogor Barat. Dari hasil identifikasi, korban berkaus kerah ungu. Korban yang masih hidup membujang itu tewas dengan posisi kepala di ujung tempat tidur. Di tempat tidur, darah korban membasahi seprai coklat. Di dekat jenazah ada tutup gelas, korek api, cairan pembersih tangan, rokok, dan kondom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com