Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Data dan Fakta, Gatot Layak Jadi Tersangka

Kompas.com - 18/10/2013, 16:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Pihak kepolisian menyatakan bahwa penetapan Gatot Supiartono sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan istri sirinya, Holly Angela (38), sudah sesuai dengan data-data dan fakta yang diperoleh. Hal itu untuk membantah pernyataan pengacara Gatot Supiartono, Afrian Bondjol, yang masih yakin Gatot tidak terlibat dalam kasus ini.

"Penyidik bekerja mengumpulkan data dari para saksi dan tersangka, yang menjadi fakta kemudian ditentukan siapa yang layak jadi tersangka. Dalam pemeriksaan, G layak jadi tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/10/2013).

Sebelumnya, Afrian menegaskan bahwa Gatot tidak terlibat dalam kasus ini. Menurutnya, Gatot terkejut saat mengetahui Holly dibunuh. Saat itu, Gatot sedang berada di Australia dalam tugas perjalanan dinas sebagai penyidik Badan Pemeriksa Keuangan.

"Pak Gatot tak habis pikir kenapa istrinya itu harus dibunuh. Dan yang lebih mengagetkan, Surya mengaku disuruh Pak Gatot. Semua dibantah sama klien saya," kata Afrian, Kamis (17/10/2013).

Rikwanto mengungkapkan, diperkirakan, pekan depan pihak kepolisian akan meminta keterangan dari Andi Syahputra, yang merupakan sopir dinas Gatot di Instansi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Ani, ibu asuh dari Holly.

"Kita juga akan periksa dokumen perjalanan (dinas) G ke Australia," ujarnya.

Untuk pemeriksaan pada Kamis kemarin, Rikwanto mengatakan bahwa pihak penyidik sudah memeriksa A, istri dari Surya Hakim, yang merupakan salah satu tersangka dan juga sopir pribadi Gatot.

Sementara mengenai keterangan dari Herbudiyanti, yang merupakan istri pertama Gatot, Rikwanto mengatakan sejauh ini belum direncanakan karena belum dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com