Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Rampung Bulan Ini

Kompas.com - 06/11/2013, 10:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang mulai beroperasi dan dapat dilintasi oleh masyarakat umum mulai Desember 2013 mendatang.

Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan, pada pertengahan November ini, pengerjaan proyek tersebut sudah harus rampung. Sehingga, di bulan Desember, jalan layang tersebut sudah dapat dilintasi.

"Tetap bulan November rampungnya dan beroperasional di bulan Desember," kata Kasman, Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Saat ini pengerjaan fisik khusus untuk paket KH Mas Mansyur yang dikerjakan PT Istaka Karya selaku kontraktor pengerjaan sudah mendekati tahap akhir. Tahapan tersebut yaitu pemasangan briefcase untuk menyatukan badan jalan layang yang masih berlubang. Setelah pekerjaan itu rampung, maka akan dilakukan pengaspalan dan finalisasi.

Tahap finishing juga dikerjakan di malam hari. Sehingga, apabila konstruksi sudah selesai dikerjakan, finishing juga selesai. "Sebelum jalan dibuka untuk umum, akan ada cek kondisi dari konsultan dan Pemda. Kalau ada catatan, kita perbaiki," kata Kasman lagi.

Dalam pembangunan jalan layang itu, kini tidak ada lagi penghambat penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan layang. Sebab, audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah ada, dengan rekomendasi pembangunan jalan layang bisa dilanjutkan.

Semua utang, kata Kasman, sudah dibayarkan. Seluruh biaya pengerjaan fisik juga telah dibayarkan oleh Pemprov DKI. Menurut Kasman, selama ini semua proyek yang dikerjakan juga diaudit oleh BPKP dan BPK. Jadi, ia tak ada masalah terkait adanya audit ulang oleh Pemprov DKI.

Sedangkan, alat penyangga berat yang didatangkan dari Taiwan sudah bisa dikerjakan untuk untuk membantu penyanggaan konstruksi badan jalan layang selama dilakukan pengecoran jalan. Pengerjaan konstruksi dengan alat penyangga berat tersebut saat ini sudah selesai dikerjakan.

Sebagai kontraktor BUMN, PT Istaka Karya harus dapat menjadi kontraktor yang efisien. Terlebih, Istaka Karya tidak lagi membutuhkan alat berat itu untuk proyek lainnya. Maka alat itu akan dijual kembali.

Sekedar informasi, proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terdiri atas tiga paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur. JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang seharusnya rampung 2012 lalu, tetapi hingga saat ini belum juga selesai, karena ada beberapa ruas yang masih belum rampung.

Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, menilai PT Istaka Karya sebagai pelaksana proyek telah gagal memenuhi target pengerjaan proyek (wanprestasi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com