Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Tol Ditutup, "3-in-1" di Simpang Semanggi Tak Berlaku

Kompas.com - 17/12/2013, 20:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meniadakan sistem 3-in-1 di jalur keluar tol ruas Semanggi depan Markas Polda Metro Jaya mulai hari ini hingga Jumat (20/12/2013). Penerapan ini terkait uji coba penutupan empat pintu tol yang dinilai kerap menyebabkan kemacetan.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Sambodo Purnomo mengatakan, peniadaan 3-in-1 tersebut hanya berlaku pada pagi hari selama masa uji coba penutupan tol berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB. Penerapan ini untuk mengurangi dampak konsentrasi kendaraan di pintu keluar tol ruasSenayan depan Gedung MPR/DPR.

"Evaluasi hari ini bahwa 3-in-1 khusus untuk di simpang Semanggi itu hari ini tidak diberlakukan. Dengan demikian, kemudian bagi masyarakat yang akan keluar di Semanggi atau di DPR/MPR diperbolehkan. Jadi, tidak semua menumpuk di DPR/MPR, tapi bebannya terbagi di Semanggi," kata Sambodo, Selasa (17/12/2013) sore di Mapolda Metro Jaya.

Sambodo mengatakan, pengendara dari tol dalam kota banyak yang memilih keluar di pintu tol depan MPR/DPR karena menghindari berlakunya 3-in-1 di pintu keluar tol ruas Semanggi di depan Mapolda Metro Jaya tersebut. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di area lampu lalu lintas Slipi. Di area tersebut juga terjadi kepadatan arus kendaraan karena ada antrean kendaraan menuju Tanah Abang atau Palmerah.

"Artinya, silakan masyarakat keluar di depan Polda ini. Kemudian, yang mau ke arah Kuningan, karena yang keluar di Tegal Parang bagi yang mau ke Kuningan ditutup, silakan memutar di Semanggi, kemudian naik lagi kembali ke arah timur," ujar Sambodo.

Polisi kini sedang mencoba wacana perubahan sistem pembayaran tol yang selama ini dilakukan di pintu masuk sehingga menyebabkan kepadatan arus kendaraan di jalur arteri. Hal itu akan diubah dengan alternatif bahwa kendaraan dapat masuk dan membayar kemudian di pintu keluar tol. Polisi akan mengoordinasikan hal ini dengan PT Jasa Marga.

Uji coba penutupan gerbang tol telah berlangsung selama dua hari dan dinilai sudah berjalan baik. Kemacetan akibat pertemuan jalur kendaraan di pintu keluar ruas tol Pancoran dan Tegal Parang dinilai berkurang saat uji coba penutupan kedua pintu tersebut. Kendaraan di jalur arteri dapat berjalan lancar. Sementara itu, uji coba penutupan di jalur Pintu Masuk Tol Semanggi 1 dinilai belum mampu mengurai kepadatan kendaraan. Padahal, polisi sudah mencoba menerapkan sistem jemput bola dengan menurunkan 12 petugas untuk melayani pembayaran karcis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com