Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Satpol PP Amankan Malam Tahun Baru 2014

Kompas.com - 23/12/2013, 09:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebanyak 3.000 personel Satpol PP siap membantu mengamankan perayaan malam pergantian tahun mendatang.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, banyaknya personel itu disebabkan karena acara yang diselenggarakan pun tidak sedikit. Terlebih Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Jakarta Night Festival (JNF) di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

"Sebanyak 3.000 petugas atau separoh kekuatan kita siagakan dengan fokus di acara JNF," kata Kukuh, kepada wartawan, Minggu (22/12/2013) malam.

Selain mengamankan JNF, personel Satpol PP ini juga disiagakan di lima wilayah. Adapun titik-titik keramaian massa di wilayah lainnya, seperti Ancol Jakarta Utara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, serta Taman Fatahillah Jakarta Barat.

Selain mengawasi tempat wisata, Satpol PP juga akan mengawasi hiburan-hiburan malam dan tempat usaha, seperti usaha karaoke. Pengerahan ribuan personel tersebut hanya bersifat membantu pihak kepolisian saja. Di samping itu, mereka juga tidak akan dilengkapi dengan persenjataan lengkap.

"Kita tangan kosong saja. Tapi, kalau sudah berpotensi rusuh, baru alat-alat seperti pentungan dipakai," ucapnya.

Semua personel Satpol PP siaga saat malam tahun baru. Sebagian lainnya siaga di kantor masing-masing. Hanya lima persen petugas saja yang diperbolehkan mengambil cuti. Adapun mereka yang berhak mendapatkan cuti adalah yang orangtuanya sakit, istrinya melahirkan, atau sedang bertugas di kota lain.

Sementara Polda Metro Jaya mengerahkan 10.198 personel disiagakan selama pelaksanaan 10 hari selama Operasi Lilin Jaya. Rencananya, operasi rutin tahunan ini digelar sejak 23 Desember hingga 1 Januari 2014 mendatang. Pihaknya juga akan mengamankan ratusan gereja dan tempat ibadah yang tersebar di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com