Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno: Wilayah Kami Jangan Jadi Korban...

Kompas.com - 25/01/2014, 14:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, pihaknya bukan menolak rencana pembangunan sodetan dari Ciliwung menuju Sungai Cisadane di wilayahnya. Syaratnya, pembuatan sodetan tidak menyebabkan wilayah Tangerang menjadi korban banjir.

"Artinya kami sebagai provinsi, tentu saja harus mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Tentang rencana sodetan, pasti kita dukung, namun dengan catatan bahwa wilayah kami jangan menjadi korban," kata Rano di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2014).

Menurut Rano, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah memiliki pandangan yang sama setelah melihat langsung Sungai Cisadane. Jika rencana sodetan nantinya diputuskan untuk dibuat, maka langkah pertama yang perlu dilakukan yakni melakukan normalisasi terlebih dulu.

"Karena kalau tidak (normalisasi), (Sungai Cisadane) tidak akan nampung," ujar Rano.

Menurut Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, enam kecamatan di sana menjadi wilayah yang kerap terendam banjir. Daerah yang rawan banjir misalnya di wilayah Ciledug, Karang Tengah, Pinang, Karawaci, Benda, dan Neglasari. Paling banyak di Karang Tengah, Pinang, Priok, dan Cibodas.

Arief mengatakan, titik banjir pada dua tahun belakangan mengalami peningkatan. Tahun 2013 ada 11 titik banjir, dengan luas 96 hektar. Tahun 2014 titik banjir meningkat menjadi 55 titik, dengan luas 436 hektar. Jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 18.341 KK.

Adapun kondisi pompa air di Sungai Cisadane, dari 10 pompa yang tersedia, terdapat empat pompa air yang perlu diperbaiki 4, dan dua lainnya sudah selesai diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com