Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metromini Tabrak 8 Motor, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 06/02/2014, 22:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu bus Metromini 75 jurusan Pasar Minggu-Blok M bernomor polisi B 7435 AV menabrak delapan sepeda motor di Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2014) malam. Tabrakan terjadi di jalur menurun sekitar 300 meter sebelum lampu merah kantor harian Republika.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Sutimin mengatakan, metromini tersebut dikemudikan oleh Ali Arfan Silitonga (41). Bus yang melaju dari arah utara menuju selatan itu tiba-tiba menabrak satu per satu motor di depannya.

"Itu kan pas jalur menurun, lalu dia nabrak beberapa sepeda motor yang ada di depannya," kata Sutimin kepada Kompas.com, Kamis malam.

Sutimin mengatakan, dari delapan motor yang tertabrak, sebanyak enam motor di antaranya mengalami kerusakan parah. "Yang dua meninggalkan lokasi karena tidak rusak dan tidak mengalami luka," ujar Sutimin.

Ia menambahkan, akibat peristiwa ini, enam orang dilarikan ke Rumah Sakit JMC. Tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang, tetapi sisanya perlu penanganan dokter karena terluka di kaki dan dada, serta satu orang perlu dirontgen.

"Yang masih di rumah sakit masih menunggu rontgen, Safiul, 32 tahun, luka kaki; Margono, 43 tahun, dengan luka dada sesak; Vinia, 32 tahun, luka kaki kiri lecet dan lebam," ujar Sutimin.

Adapun enam sepeda motor yang rusak dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan sebagai barang bukti. Sementara sopir dan kernet metromini bernama Ali Arfan Silitonga (41) tersebut telah diamankan petugas.


Ralat: Artikel ini telah diperbarui. Sebelumnya Kasat Lalu Lintas Polres Jaksel menyebut nama sopir Marison Siringgo-Ringgo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com