Hal itu disampaikan Basuki saat menerima sumbangan empat truk sampah dari Taipei Economic and Trade Office (TETO), di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2014).
"Jumlah truk sampah di seluruh Jakarta idealnya 700-an unit. Sekarang truk-truk sampah sudah pada jelek. Kita rencananya mau beli 300-400 unit, ditambah yang dari sumbangan pihak swasta, mudah-mudahan nanti cukuplah," kata Basuki.
Basuki sangat mengapresiasi bantuan TETO tersebut. Ia menilai, TETO telah banyak membantu Pemprov DKI dalam berbagai kesempatan, termasuk membantu saat banjir menerpa Jakarta pada awal 2013 dan 2014.
Selain dari TETO, Pemprov DKI juga direncanakan akan menerima 53 truk sampah dari para pengusaha Tionghoa Indonesia yang rencananya akan diterima akhir bulan ini dan dua truk tronton dari produsen truk asal Tiongkok, Foton.
"Mereka sebenarnya mau bantu uang, cuma saya bilang jangan, nanti repot. Jadi uang hasil sumbangannya dijadikan barang saja. Mudah-mudahan langkah ini mendorong yang lain untuk ikut bantu. Bangsa kita ini kan bangsa gotong royong. Kalau gotong royongnya bisa dilakukan, enteng bisa sama-sama dijinjing, berat sama-sama dipikul," ujar pria asal Belitung itu.
Lebih lanjut, kata dia, truk-truk sampah tersebut akan segera diinventarisasi sebagai aset Pemprov DKI dengan menandakannya dengan pelat merah.
"Kita juga minta nanti dibawa ke Bekasi untuk dibuat tampungan air sampah. Supaya air-air kotor itu tidak jatuh ke jalan, tapi jatuh ke tangki," tukas pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.