Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 7.000 Paket Program Kerja di DKI, Baru Dua Paket Dilelang

Kompas.com - 19/05/2014, 16:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari 7.000 kegiatan yang wajib dilelang melalui Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI, baru dua paket program DKI yang sudah dilelang. Kepala ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Soni mengatakan, angka tersebut didapatkan pada status terakhir, pada Jumat (16/5/2014) lalu pada pukul 24.00 WIB.

"Total kumulatif paket yang sudah masuk ke ULP yaitu 5.114 paket. Pada hari Jumatnya saja, 2.214 paket," kata Soni, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (19/5/2014).

Adapun paket yang sudah dilelang oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yakni sebanyak 46 paket. Dua di antaranya sudah selesai dilelang dan dapat dilaksanakan programnya. Sementara itu, sisanya masih dalam tahap proses dokumen.

Ada sebanyak 142 paket yang dikembalikan lagi ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD). Pengembalian dokumen itu disebabkan persyaratan tidak dipenuhi. Sementara itu, 2.758 paket pelelangan sedang dalam pembahasan oleh kelompok kerja (Pokja) ULP dengan SKPD, tetapi belum masuk pelelangan LPSE.

"Jumlah SKPD dan UKPD yang sudah mengusulkan lelang kegiatan mencapai 231 dari 750 unit," kata Soni.

Dua paket kegiatan yang telah selesai pelelangannya adalah cetak naskah ujian SD dan jasa keamanan kantor BLUD Puskesmas Tanah Abang.

"Ujian SD ini sudah mulai pagi ini dan kemarin sempat ribut bakal mundur, karena DKI tidak siap. Nyatanya, ujian juga kan? Progres pelelangan bisa dilihat di www.lpse.jakarta.go.id," kata mantan Kepala Unit Pengelolaan Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dishub DKI itu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memberi tenggat waktu kepada SKPD dan UKPD mengajukan lelang kegiatan ke ULP DKI pada Jumat (16/5/2014). Saat itu, dengan nada tinggi, Jokowi mengungkapkan kekecewaannya karena masih sedikit SKPD dan UKPD yang mengajukan lelang kegiatan ke ULP. Semakin lambat SKPD dan UKPD mengajukan lelang, maka program unggulan semakin lambat terealisasi dan anggaran pun tidak terserap baik.

Pihak ULP DKI akan melaporkan hasil pendaftaran lelang melalui ULP ini pada Selasa (21/5/2014) mendatang kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tahun ini, terdapat sekitar 52.000 kegiatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. ULP akan melaksanakan lelang tender untuk 7.000 kegiatan di dalamnya.

Jumlah tersebut dikurangi dengan pengadaan barang melalui electronic purchasing (e-purchasing) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Sementara itu 45.000 kegiatan lainnya ditangani melalui pengadaan langsung. Ketentuan lelang di ULP hanya berlaku untuk anggaran kegiatan dengan nilai di atas Rp 200 juta untuk barang dan Rp 50 juta untuk jasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com