Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Usaha Merugi Akibat Pengerjaan Sodetan Ciliwung di Otista

Kompas.com - 27/05/2014, 20:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak pengerjaan proyek sodetan Ciliwung-BKT di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, tidak hanya mengganggu aktivitas dan rumah warga. Pemilik tempat usaha yang berada dekat dengan lokasi proyek mengaku merugi karena sepi pelanggan setelah proyek itu dijalankan.

Hal itu dialami oleh Hadiman (46), pemilik sebuah salon dekat lokasi proyek. Menurutnya, penutupan Jalan Otista III untuk pengerjaan proyek sodetan itu membuat tempat usahanya sepi dari konsumen. "Soalnya jalannya ketutup. Saya memang tetap beroperasi, tapi enggak ada tamu," kata Hadiman kepada wartawan saat ditemui di kawasan tersebut, Selasa (27/5/2014).

Ia mengatakan, kerugian yang dideritanya mencapai jutaan rupiah per hari. Hal itu juga berimbas kepada karyawannya. Sebelum adanya pengerjaan proyek, Hadiman mengaku memperoleh pendapatan Rp 800.000 - Rp 1 juta per hari. Namun, saat ini ia tidak memiliki pemasukan sama sekali akibat proyek tersebut.

"Saya sama sekali enggak ada pemasukan. Kalau rumah saya ditutup enggak apa-apa. Tapi ini mata pencarian saya yang ditutup," ujar pria yang telah 20 tahun membuka salon di tempat tersebut.

Hadiman mengaku tidak mendapat sosialisasi terkait pengerjaan proyek tersebut. Juga tidak ada solusi atas kerugiannya tersebut. "Tiba-tiba sudah ditutup jalannya," ujar Hadiman.

Arif (40), salah satu pemilik toko tas, mengungkapkan hal senada. Ia mengaku jumlah pembeli menurun akibat penutupan jalan tersebut. "Ada penurunan pembeli bisa 30 persen lebih per hari karena memang jalur ini kan sedang ditutup," ujar Arif.

Sama seperti Hadiman, Arief juga tidak tahu-menahu tentang penutupan jalan tersebut. Tidak ada informasi dari pelaksana proyek tentang pengerjaan sodetan itu. Ia baru mendengar kabar penutupan jalan itu melalui media televisi beberapa waktu lalu. Meski demikian, ia memaklumi hal ini.

"Kalau kayak gini kan momentum. Susah juga kalau ngelawan karena ini untuk masyarakat luas," ujar Arif.

Ketua RT 01 RW 04 Sari mengatakan, beberapa tempat usaha lain yang terdampak pengerjaan ini adalah sebuah show room kendaraan, toko material, dan toko roti. Lokasi tempat usaha tersebut berada di jalur Otista III yang kini ditutup.

Selain para pemilik tempat usaha, warga di sekitar proyek juga terganggu dengan aktivitas proyek tersebut. Mereka mengeluhkan kerusakan rumah, pencemaran air, kebisingan, dan keselamatan mereka dari alat berat yang beroperasi dekat pemukiman.

Proyek sodetan tersebut dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor. PT Wika tengah mengerjakan tahap awal pembuatan lubang keluar mata bor atau arriving shaft di lokasi tersebut. Lubang keluar ini akan berada di tengah-tengah jalur sodetan dan berfungsi mempertemukan jalur pengeboran yang akan dilakukan dari sisi inlet di Kali Ciliwung dan outlet di Kali Cipinang.

Manager Konstruksi PT Wika Arie Wibisono belum memberikan komentarnya terkait hal ini. Pesan singkat dan sambungan telpon dari Kompas.com belum dijawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com