Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pemprov DKI Akan Minta Maaf ke Kemenpora

Kompas.com - 10/06/2014, 16:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama akan menyampaikan surat permintaan maaf secara resmi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait berita di harian Kompas, Kamis (5/6/2014), yang berjudul "Proyek MRT Tersandera Pusat".

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, permintaan maaf tersebut akan dilakukan bukan atas pribadi, melainkan atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Surat permintaan maaf akan dikirim setelah surat somasi resmi dari Kemenpora diterima.

"Kalau mau minta, Pemprov DKI yang minta maaf, ya kita tunggu surat somasinya, kita balas secara hukum," katanya seusai menghadiri acara di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014).

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, ia sama sekali tidak pernah menyampaikan pernyataan yang menyalahkan Kemenpora sehubungan dengan belum keluarnya rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus.

"Kalau somasi ke saya mah 'salah kamar' kali. Masa ke Ahok? Aku tidak pernah ngomong (menyalahkan Kemenpora), kok. Orang tidak ada salah masa minta maaf. Itu kan orang Pemprov yang ngomong," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Senin kemarin, Ahok mengaku sudah menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo terkait belum diserahkannya sertifikat kepemilikan lahan di Taman BMW dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia menilai, somasi yang dilayangkan Roy terhadap dirinya dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Ratiyono hanya salah paham.

"Saya bilang ke dia harusnya yang disomasi Kompas. Soalnya saya tidak pernah menuduh Kemenpora menghambat MRT. Kalaupun ada, saya akan langsung BBM dia. Tapi, itu judul beritanya aja yang bombastis. Sebenarnya, isi tulisan di dalamnya juga tidak ada tuduhan apa-apa," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com