Kepala Dinas PU DKI Manggas Rudy Siahaan mengatakan jembatan itu sehari-harinya dipergunakan sebagai penyeberangan antara kelurahan Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dengan Kelurahan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat.
"Jembatan yang mau roboh itu sudah ditinjau Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU. Jembatan sudah ditutup untuk pengamanan, agar tidak ada korban," kata Manggas, kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).
Ia menjelaskan, penyebab jembatan itu nyaris ambruk karena tali beton yang menjadi penyangga utama jembatan tersebut putus di salah satu sisinya. Jembatan itu baru mulai ditutup petang ini, padahal sudah hampir rubuh sejak satu pekan lalu.
Taufik Sobri (48), seorang warga RW 08, Duri Pulo itu mengatakan jembatan itu biasanya dilewati anak-anak yang berangkat ke sekolah. Sebab, banyak sekolah, mulai dari SD-SMA yang berada di dua kawasan itu.
Ia pun merasa kecewa atas respons Dinas PU DKI yang lambat untuk memperbaiki jembatan itu. "Pas ramai di berita, baru diperbaiki jembatannya. Padahal jembatan ini termasuk jembatan besar dan tua. Kita kontak pak lurahnya, belum ada respons apa-apa," kata Taufik.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar lima petugas Satgas Jalan dan Trotoar Dinas PU DKI bergotong royong menutup akses masuk jembatan. Mereka menggunakan bambu, kayu, dan seng untuk menutup akses masuk jembatan.
Kondisi jembatan itu tampak miring hampir 90 derajat di bagian tengah dan cukup membahayakan. Tali beton penyangga jembatan di sebelah Barat terlihat sudah putus dan terhempas ke dalam Kanal Banjir Barat (KBB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.