Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telat Pindahkan Mobil di Parkir Liar Kalibata City, Risiko Tanggung Sendiri

Kompas.com - 03/09/2014, 09:30 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Parkir liar di bahu jalan depan Apartemen Kalibata City, yang tersedia setiap malam, berakhir pada pukul 07.00 keesokan harinya. Jika pengendara yang menitipkan mobilnya telat memindahkan, maka risiko ditanggung sendiri.

"Penghuni yang memiliki kendaraan di parkir luar ini harus memindahkan mobilnya sebelum jam tujuh pagi biar tidak dikempiskan petugas Dishub DKI," kata Ipan, juru parkir di luar Kalibata City, kepada Kompas.com, Selasa (2/9/2014) malam.

Setiap pagi, pembatas jalan yang dibuat dari traffic cone (kerucut pembatas) dan tali rafia ini pun sudah tak ada lagi di jalanan. Jalanan di sekitar Kalibata City pun sudah bersih dari mobil yang diparkir sejak malam.

Penutupan parkir liar di depan Kalibata City setiap pagi itu untuk mencegah timbulnya kemacetan di Kalibata akibat kendaraan yang diparkir di bahu jalan. Meski demikian, kenyataannya, setiap pagi, arus lalu lintas di kawasan ini selalu macet karena peningkatan volume kendaraan yang lewat.

"Ada juga yang nitip nomor telepon ke saya buat dibangunin paginya dan pindahin mobil ke dalam," kata Ipan.

Sebelum pukul 07.00 WIB, mobil-mobil yang diparkir di bahu jalan ini harus dipindahkan sang empunya ke dalam area parkir apartemen. Pada jam-jam ini, banyak penghuni yang sudah meninggalkan apartemen untuk bekerja sehingga area parkir di dalam diperkirakan akan lebih longgar. Selain itu, tempat parkir dalam ini biasanya juga akan lebih sepi karena pengunjung Mal Kalibata City belum berdatangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com