Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo FBR: Gara-gara Ahok, Legislatif dan Eksekutif Berantem

Kompas.com - 29/09/2014, 15:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) menggeruduk Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2014).

Sama seperti aksi Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (24/9/2014) lalu, tujuan aksi demo FBR ini juga untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Berbagai macam tudingan dan hujatan sarkasme dilayangkan oleh orator yang berorasi di atas mobil. [Baca: Ini Cara Jitu Ahok Tes Demo Bayaran]

 
"Gara-gara elo nih Hok, legislatif sama eksekutif jadi pada berantem. Ini Jakarta kampung kita, kita semua kagak rela Jakarta, apalagi Betawi dipimpin Ahok," kata salah seorang orator. 
 
Mereka juga mengancam akan kembali melakukan aksi serupa pada 1 Oktober 2014 mendatang, bahkan dengan massa yang lebih banyak jumlahnya. [Baca: Ahok Anggap FPI Kelompok Kecil yang Tak Bisa Terima Kenyataan Hidup]

"Hari Rabu besok kami datang lagi ke sini bareng sama Forkabi dan Beceng (Betawi Cengkareng). Kalau kami kepanasan demonya di sini, kami cari tempat adem, kami mau unjuk rasa di dalam kantornya Ahok," kata orator lagi.

Aksi unjuk rasa itu hanya berlangsung sekitar 30 menit. Jumlah massanya pun tidak sebanyak saat aksi FPI lalu, hanya sekitar puluhan peserta. [Baca: Ahok: "Ngapain" Saya Ketemu Organisasi Tidak Resmi?]

 
Sebagai informasi, pada Rabu lalu, FPI melakukan aksi menolak Basuki menjadi Gubernur DKI. Isu SARA kembali menjadi latar belakang penolakan itu.

Setelah melakukan aksi, mereka sempat ditemui oleh beberapa pimpinan DPRD DKI, seperti Prasetyo Edi Marsudi, M Taufik, dan Abraham Lunggana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com