Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Hewan Kurban Bentrok dengan Satpol PP, Tanah Abang Macet

Kompas.com - 30/09/2014, 11:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pedagang hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, melakukan perlawanan saat akan ditertibkan, Selasa (30/9/2014). Mereka bahkan melempari petugas satpol PP dengan beling dan batu.

Sebelumnya, petugas telah merobohkan dua kandang darurat di sekitar Kantor Kecamatan Tanah Abang. Namun, ketika hendak menyisir Jalan KH Mas Mansyur menuju Pasar Tanah Abang, mereka dihadang oleh puluhan pedagang.

Petugas satpol PP yang berjumlah sekitar 50 orang itu berlarian mundur menghindari lemparan batu pedagang. [Baca: Pedagang Kurban: Kami Hanya Dagang Setahun Sekali, Apa Sih Maunya Ahok?]

Akibat bentrok ini, arus lalu lintas di Jalan KH Mas Mansyur tersendat. Pantauan Kompas.com, puluhan mobil dan motor membentuk antrean untuk melewati jalan tersebut, baik yang ke arah Pasar Tanah Abang maupun ke arah sebaliknya.

Penertiban ini dilakukan karena meski sudah ada larangan berjualan di pinggir jalan, para pedagang tetap membuka "kandang".

Kepala Satpol (Kasatpol) PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi sudah mengingatkan kepada para pedagang bahwa Jalan KH Mas Mansyur bukanlah tempat berjualan hewan kurban. Jika pedagang masih nekat berjualan di sepanjang trotoar, petugas akan mengangkut hewan-hewan kurban tersebut.

Mereka akan dipindahkan ke Jalan Tenaga Listrik, tidak jauh dari Jalan KH Mas Mansyur, yaitu masih di kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Di lokasi tersebut, masih terdapat banyak tanah kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat penampungan hewan kurban. [Baca: Pedagang Hewan Kurban di Trotoar: Bisa-bisa Kambing Kami Tersetrum]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com