Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Korban Berhasil Diangkat dari Reruntuhan Jembatan TIM

Kompas.com - 31/10/2014, 18:30 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan yang tewas tertimpa reruntuhan jembatan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, berhasil dievakuasi pada Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 16.57.

Jasadnya kemudian langsung dibawa ke kamar mayat RSCM untuk divisum. Setelah proses evakuasi alot yang memakan waktu berjam-jam, pekerja tersebut berhasil diangkat dari tumpukan puing-puing dan tiang beton. [Baca: Kronologi Jembatan Ambruk di TIM]

Proses evakuasi bahkan menggunakan alat berat dan bor untuk memecahkan beton-beton yang menimbun tubuh jasad tersebut. Setelah diangkat, jasat itu tampak kotor oleh debu-debu puing.

Jasad memakai kaus yang tak diketahui lagi warnanya dan celana training biru berstrip kuning. Wakapolsek Menteng Komisaris M Nababan mengatakan, jasad yang dibawa tersebut adalah Nur Ucup.

Dengan dibawanya jasad Nur Ucup, artinya tinggal satu orang pekerja lagi yang masih tertimbun. "Diduga masih ada satu lagi, Arden," kata Nababan.

Pantauan Kompas.com, saat ini proses evakuasi masih terus dilanjutkan untuk mencari korban lainnya. Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Taruna Siaga Bencana, dan kepolisian masih melakukan evakuasi dan identifikasi.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, total jumlah korban adalah sembilan orang, empat di antaranya tewas.

Lima korban luka-luka, yaitu Wanto, Bayu, Imam, Harto dan Agung. Sementara itu, korban-korban yang tewas bernama Nur Ucup, Arden (17), Harno (43), dan Budi (25).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com