Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Usul Pembahasan APBD di DPRD Diunggah di YouTube

Kompas.com - 06/11/2014, 16:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menawarkan proses pembahasan APBD tahun anggaran 2015 di DPRD direkam untuk dirilis di YouTube guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.

"Untuk menghindari proyek-proyek 'siluman' yang menjadi temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, saya tawarkan pembahasan APBD direkam dan dirilis di YouTube," katanya saat Semiloka Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi Pemprov DKI di Balaikota, Kamis (6/11/2014).

Dalam semiloka itu, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut ada sejumlah proyek di DKI Jakarta yang muncul dalam APBD tanpa melalui perencanaan di satuan kerja perangkat daerah.

Contohnya adalah proyek di Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum yang nilainya mencapai triliunan.

"Ini seperti kasus tahun anggaran 2013. Saya tidak tahu siapa yang 'bermain', apakah oknum di DPRD atau staf Pemprov DKI," kata Ahok.

Karena itu, kata dia, pada pembahasan APBD 2015, ia akan menawarkan ke DPRD untuk menyusun APBD dengan transparan. Salah satunya melalui bukti rekaman dan dapat dipantau dan diawasi publik.

Mantan Bupati Belitung yang akrab disapa Ahok itu juga mencontohkan kasus pembelian mobil untuk Dinas Kebersihan yang tiba-tiba menghilang dari APBD.

"Saat itu, mobilnya sudah dipesan, ketika siap-siap membayar, ternyata mata anggaran hilang dari APBD," ungkap Ahok.

Untuk itu, tambah dia, semua proses penyusunan APBD akan dibahas secara terbuka dan membuka ruang bagi masyarakat untuk berperan mengawasinya.

Sekretaris Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan sudah menyerahkan ulang dokumen Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD.

"Kendalanya adalah alat kelengkapan di DPRD belum tuntas, baru alat kelengkapan pimpinan, sedangkan komisi belum terbentuk," kata dia.

Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat pembahasan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com