Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua dari Anak yang Tersengat Listrik di STC Layangkan Surat kepada Jokowi

Kompas.com - 17/11/2014, 15:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Orangtua Amanda Dwi Nugroho (7) melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait tewasnya putri sulungnya itu. Amanda diketahui tewas akibat tersengat listrik saat berada di sekitar neon box di lantai satu gedung Senayan Trade Centre (STC), Senayan, Jakarta Pusat.

"Surat ini buat Pak Jokowi supaya kasus meninggalnya anak kami diungkap secara tuntas," ujar ayah Amanda, Sasmita Nugraha, Senin (17/11/2014). Sasmita menuturkan, pihak keluarga menduga kuat bahwa Amanda meninggal akibat kesalahan instalasi listrik. [Baca: Panggil Pengelola STC, Dinas P2B DKI Akan Tanya Soal Ini]

Dengan kata lain, kata dia, pihak STC lalai terhadap keselamatan pengunjung gedung. Selain kepada Jokowi, orangtua Amanda juga melayangkan surat kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Surat-surat tersebut dititipkan ke Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang siang itu tengah menyambangi kediaman keluarga Amanda.

Selain mengirim surat, keluarga Amanda juga akan menemui Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Sasmita menilai, Ahok lebih baik langsung ditemui karena mereka bisa menceritakan keluhannya dengan lebih banyak. Sasmita berharap, kasus Amanda dapat segera selesai.

"Selama mengurus kasus anak ini kan saya enggak bisa bekerja. Sementara itu, bagi pekerja lepas seperti saya, enggak kerja ya enggak dapat uang. Jadi, semoga saja kasus ini segera selesai," ujar dia.

Amanda tersengat listrik saat berada di sekitar pagar pembatas lantai satu gedung STC, Senin (10/11/2014) lalu.

Di sekitar pagar terdapat neon box yang diduga mengalami kebocoran aliran listrik. Karena tidak memakai alas kaki, Amanda pun tewas seketika. Amanda telah dikebumikan pada Selasa (11/11/2014) di Tempat Pemakaman Umum Utan Jati, Cengkareng, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com