Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering "Travelling", 4 Hari Tak Ada Kabar, Sri Wahyuni Tidak Dicari

Kompas.com - 19/11/2014, 18:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita yang ditemukan tewas di Bandara Soekarno-Hatta Rabu (19/11/2014) pagi tadi diduga bernama Sri Wahyuni. Ia diketahui pamit untuk berpergian sejak Jumat (14/11/2014) lalu.

Selama Sri tak di rumah, ternyata ia sama sekali tidak memberi kabar kepada keluarganya. Namun keluarganya tidak mencari keberadaannya.

"Ibu (istri) kan memang hobinya travelling. Sudah biasa itu dia pergi berhari-hari tanpa kabar. Apalagi travelling-nya sering ke pulau-pulau kecil yang kadang enggak ada sinyal," kata Ian Arif Siregar, suami Sri. [Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Sri Sempat Mengajak 2 Anaknya Jalan-jalan]

Ian mengaku tidak melakukan kontak dengan Sri sejak Jumat malam. Sementara itu, anak-anak Sri, Yopie Siregar dan Anggia Faradira pernah mencoba mengontak ibunya tetapi tidak ada jawaban. "Dikira anak saya sih karena ibu (istri) sedang enggak ada sinyal," kata Ian.

Ia dan keluarga pun tidak melakukan usaha pencarian terhadap Sri. Keluarga mengaku sangat kaget ketika seorang jenazah wanita ditemukan di mobil Honda Freed berwarna abu-abu bernomor polisi B 136 SRI milik Sri.

"Saya yakin 99 persen itu istri saya dari gigi dan bekas luka jahitan di perutnya. Dia setahun yang lalu pernah operasi usus buntu," kata Ian.

Hingga pukul 18.15 petang ini, hasil autopsi belum keluar. Proses autopsi terhadap jenazah Sri masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Setelah proses tersebut selesai, keluarga berencana membawa jenazah ke kediamannya di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com