Hal itu akan dilakukan apabila Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap memberlakukan atau memperluas kawasan pelarangan sepeda motor yang saat ini diterapkan di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
Mereka yakin pengerahan massa akan sanggup menurunkan Ahok dari jabatannya saat ini. "Kita akan kerahkan ribuan tukang ojek, tidak hanya yang dari (Jakarta) Pusat, tetapi juga dari Timur, Selatan, Barat, Utara. Kita turunkan Ahok," kata salah satu orator, Jamhuri (58), tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Stasiun Sudirman. [Baca: Puluhan Tukang Ojek Demo Ahok soal Pelarangan Sepeda Motor]
Sementara itu, tukang ojek lainnya, Didi (47), berharap Ahok menghentikan dan membatalkan rencana perluasan pelarangan sepeda motor karena ia menilai peraturan tersebut merugikan mereka sebagai warga menengah ke bawah.
"Pelarangan motor hanya menguntungkan orang kaya yang pakai mobil, sedangkan kita makin tersiksa. Kita harap Pak Ahok tidak melupakan orang kecil seperti kita karena apa artinya pejabat tanpa dukungan orang kecil," ucap tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Halte Tosari, Jalan Sudirman, itu.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI akan melakukan evaluasi masa satu bulan diberlakukannya pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat pada 17 Januari mendatang. Apabila dinilai efektif dalam mengurai kemacetan, pelarangan akan diperluas ke Jalan Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.