Beberapa aparat tentara berseragam berjaga-jaga di setiap pintu masuk kompleks TNI AL. Tak seorang pun diperkenankan masuk, kecuali warga kompleks TNI AL. Setiap warga yang masuk pun harus melewati beberapa pertanyaan dari aparat yang berjaga. [Baca: Tolak Eksekusi Tanah, Marinir Bersenjata Lengkap Jaga Kompleks Militer]
Dalam pantauan Kompas.com, anggota TNI AL yang berjaga selalu bertanya dari dan mau ke mana. Jika dianggap kurang meyakinkan, warga harus mengeluarkan kartu tanda penduduknya, seperti yang dialami Inah. Inah mengaku, sejak kemarin banyak warga yang diinterogasi jika ingin masuk kompleks TNI AL. [Baca: TNI AL Buka Blokade di Kompleks Militer di Kelapa Gading Barat]
Inah menduga hal itu terjadi pasca-eksekusi lahan TNI AL, Rabu (14/1/2015) kemarin. Sama halnya dengan Inah, awak media yang hendak meliput pun tak diperkenankan masuk. "Kamu mau ke mana? Liputan? Wartawan enggak boleh masuk," ujar salah satu aparat TNI AL yang sedang bertugas. [Baca: Eksekusi Batal, Akses ke Kompleks Militer di Kelapa Gading Dibatasi]
Markas Komando Polisi Militer Angkatan Laut itu telah disterilkan dari para wartawan. Ketika ditanya sejak kapan berlangsungnya penjagaan, tak ada satu pun anggota TNI AL yang menjawab. "Kita cuma disuruh stand by di luar. Kita enggak akan kasih komentar apa-apa," ucap anggota TNI AL yang lain. [Baca: Dentuman Meriam Saat Pembacaan Berita Acara Eksekusi Lahan di Markas TNI AL]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.