Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pemburu Angpau di Perayaan Imlek

Kompas.com - 19/02/2015, 10:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perayaan Imlek lekat dengan kebiasaan pemberian angpau. Hal ini menarik para pemburu angpau, seperti yang terlihat di sebuah wihara di Jalan Kemenangan III, di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

Sejak Kamis (19/2/2015) pagi, Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio itu didatangi puluhan orang yang menunggu pembagian angpau. Rata-rata mereka perempuan paruh baya bersama anak kecil berpakaian lusuh.

Di depan wihara ini, mereka duduk di sisi kiri dan kanan pintu masuk, menunggu warga yang usai berdoa di wihara. Nilai nominal angpau yang diberikan bervariasi, mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, sampai Rp 10.000.

Pemburu angpau ini cukup tertib menunggu giliran diberi angpau, meski kadang sorak ramai mulai terasa ketika mengetahui angpau yang hendak diberikan akan habis. Namun, petugas kepolisian dan hansip sudah berjaga di depan wihara tersebut.

Sri, perempuan berusia 50 tahun, mengaku sudah sejak pagi pada pukul 06.00 menanti di depan wihara. Menurut Sri, angpau yang diterima sudah Rp 25.000. "Tapi, sekarang boro-boro banyak," ujar Sri, dengan wajah cemberut, Kamis pagi.

Dia mengakui, pemberian angpau sejak tahun 2012 kemarin menurun dibandingkan tahun sebelumnya. "Dulu mah bisa sampai Rp 200.000-Rp 300.000. Sekarang sedikit," ujar Sri.

Menunggu angpau merupakan selingan ibu dua anak itu untuk menyambung hidup. Sehari-hari, Sri biasa memulung botol bekas.

Sarmila (55), pemburu angpau lainnya, mengaku sudah mengubah pola untuk mencari tambahan pada hari libur ini. Wanita yang biasa bekerja mencuci dan menyetrika untuk orang lain itu memilih keliling di sekitar kawasan Glodok untuk mendapat angpau.

"Ibu sudah tahu, sekarang sejak 2011 nih makin pelit. Nunggu depan wihara gini dapat duitnya dikit. Mending ibu keliling," ujar Sarmila.

Dia mengaku, keliling di kawasan Glodok sambil menegur sapa warga keturunan Tionghoa adalah "jurus baru"-nya untuk mendapatkan banyak angpau. "Asal sopan. Sehari ini kalau keliling bisa Rp 350.000 sampai sore," ujar Sarmila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com