Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bagi-bagi Gelang Formalitas Banget, Seharusnya Tempat Sampah yang Diperbanyak"

Kompas.com - 21/02/2015, 13:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membagikan gelang karet kepada warga maupun pengendara yang melintas di sekitar bundaran Gedung Indosat Jakarta Pusat, Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas "narsis" ke warga. Tiap warga yang dibagikan gelang, wanita yang karib disapa Tyas itu memperkenalkan diri. 

"Kenalkan saya Kepala Dinas Kebersihan DKI. Ini saya bagikan gelang karet untuk Bapak dan Ibu," kata Tyas seraya melongok ke pengendara mobil, di depan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Sabtu (21/2/2015). 

Ada yang hanya tersenyum mendengar perkenalan diri Tyas, ada pula yang langsung mengambil gelang dan tidak mendengarkan perkenalannya. Salah seorang pengguna sepeda motor, Chairunnisa mengaku tidak mengenal Kadis Kebersihan sebelumnya.

Kendati demikian, ia mengaku program ini baik sebagai sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, lanjut dia, seharusnya Dinas Kebersihan lebih banyak menyediakan tempat sampah dibanding hanya membagikan gelang.

"Kalau bagi-bagi gelang kesannya formalitas banget, paling hanya beberapa (orang) yang mau pakai. Seharusnya tempat sampah yang diperbanyak, biar warga juga enggak buang sampah di dalam pot gitu," kata warga asal Taman Puring itu. [Baca: Tak Buang Sampah Sembarangan, Warga Jakarta Dapat Gelang Karet]

Senada dengan Chairunnisa, pengguna mobil lain, Bawono juga mengimbau Dinas Kebersihan DKI untuk memperbanyak tempat sampah. Selain itu, ia juga mengimbau agar Dinas Kebersihan cepat mengangkut sampah rumah tangga yang kerap berserakan di jalan.

Sementara terkait "aksi" Kadis Kebersihan memperkenalkan diri ke tiap warga, Bawono mengaku tidak mengenalnya. "Enggak tahu. Yang saya tahu cuma Ahok (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama)," kata Bawono. 

Sebelumnya pembagian gelang bertuliskan "I Love Jakartaku Bersih" ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Tyas berharap gelang yang dibagikan itu dapat digunakan sebagai pengingat kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Gelangnya jangan dibuang juga, tetap dipakai. Jadi saat memakai gelang ini, kita diingatkan untuk buang sampah ditempatnya," kata Tyas. Selain membagikan gelang karet, Dinas Kebersihan DKI juga memberi komposter (pengolahan sampah organik) kepada pengelola restoran, hotel dan kuliner.

Secara simbolis, komposter itu diberikan kepada pengelola Thamrin City dan PT Swen. Adapun rangkaian acara Hari Peduli Sampah ini diselenggarakan selama dua hari, hingga Minggu (22/2/2015) esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com