Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pasar Baru Serahkan Penataan Parkir ke Sudin Perhubungan

Kompas.com - 25/03/2015, 00:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Pasar Baru menyerahkan pengelolaan penataan parkir di kawasan perniagaan Pasar Baru kepada Suku Dinas Perhubungan. Pengelolaan itu dianggap bukan lagi kewenangan kelurahan atau kecamatan sekalipun.

"Kita serahkan kepada yang menguasai untuk pembenahan parkir di sini, tentu mereka adalah orang-orang Dishub, bukan kita orang-orang pemda,” kata Lurah Pasar Baru, Wirawan Darmajaya, kepada Kompas.com, usai menghadiri rapaat koordinasi dengan pemilik toko di kawasan perniagaan Pasar Baru, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Namun, Wirawan tak mau lepas tanggung jawab begitu saja. Dalam rapat koordinasi dengan pemilik toko di kawasan perniagaan Pasar Baru, Selasa (24/3/2015), ia mengusulkan untuk mengalihkan parkir kendaraan ke tempat yang sudah disiapkan.

“Saya tidak menolak. Tapi, saya mengusulkan kendaraan masih boleh masuk, tapi hanya untuk drop penumpang atau barang. Nanti silakan parkir lagi,” kata Wirawan.

Sementara itu, bagi pemilik toko, nantinya diharapkan para pegawainya dapat memarkir kendaraaanya di tempat yang sudah disediakan. Sehingga, nantinya pengunjung akan merasa nyaman saat berbelanja di kawasan perniagaan Pasar Baru.

“Ya mulai dari pemilik toko dulu, dong. Kan kalau sudah rapih, nanti jadi aman dan nyaman,” kata Wirawan.

Sebelumnya, pemilik toko di kawasan perniagaan Pasar Baru resah terkait penutupan akses kendaraan di daerah tersebut. Para pemilik toko mengaku rugi dan menuntut pemerintah untuk membuka kembali akses kendaraan yang melewati Pasar Baru.

Di sisi yang bersaamaan, mereka juga mendukung peneritiban parkiran di kawasan perniagaan tertua di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com