Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Emosi, Kini Ahok Senang Adhi Karya Bangun LRT

Kompas.com - 25/03/2015, 14:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dulu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat emosi saat rapat pembangunan monorel di Jakarta. Kini, dia mengaku senang mendengar rencana PT Adhi Karya membangun Light Rail Transit (LRT).

Rencananya, PT Adhi Karya akan membangun LRT untuk koridor Cibubur-Cawang-Grogol dengan jarak sekitar 15 kilometer. Koridor tersebut akan menambah koridor LRT yang juga direncanakan oleh DKI sebanyak 7 koridor sehingga jumlahnya jadi delapan koridor. 

"Kami (DKI) tetap bangun (LRT) juga, kan arahnya berbeda. Saya kira itu (LRT) nanti jadi dari Cibubur, Halim, Cawang, mungkin (DKI bangun LRT) ke Manggarai-Cengkareng, lewat Daan Mogot," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3/2015). 

Pemprov DKI mengandalkan kewajiban pengembang untuk membangun LRT ini. Basuki bakal menaikkan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) kepada para pengembang yang mau membangun LRT.

Dengan pemberian kelebihan KLB itu, Basuki mengaku optimistis para pengembang mau membangun LRT. Bahkan, dia menyebut salah satu pengembang sudah memberi penawaran Rp 4,8 triliun untuk pembangunan LRT ini jika pihaknya mau memberikan kelebihan KLB.

"Summarecon saja bersedia (bangun LRT) kalau kami kasih KLB tinggi di Kelapa Gading, mereka mau beri kita Rp 4,8 triliun. Saya lagi tawar mereka memberikan Rp 5 triliun lebih, jadi dengan modal dia saja, kami sudah bisa bangun yang satu koridor, tambah Ancol," kata Basuki. 

Untuk konstruksi pembangunannya, lanjut dia, baru dapat dimulai tahun depan. Tahun ini, Pemprov DKI baru akan menyelesaikan kajian Detail Engineering Design (DED) terlebih dahulu. 

Sebelumnya diberitakan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan memulai realisasi pembangunan transportasi berbasis rel, LRT rute Cibubur-Cawang-Grogol pada kuartal IV tahun 2015. Jika infrastruktur transportasi ini rampung, maka waktu tempuh Cibubur-Cawang-Grogol nantinya hanya sekitar 30 menit. Pemerintah sudah menyetujui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1,4 triliun sebagai bagian dari 30 persen kebutuhan dana untuk membiayai proyek ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com