Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM meninjau lapas yang dibobol tersebut, Rabu (1/4/2015). Dirjen Pemasyarakatan menilai adanya faktor human error dalam kejadian ini. "Ya mungkin karena human error saja," kata Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Dirjen Pemasyarakatan, Bambang Sumardiono, usai menijau penjara yang dibobol tahanan tersebut, Rabu sore.
Kendati demikian, dalam kunjungannya ini dirinya menilai bahwa penjara yang dibobol itu pengamanannya sudah cukup ketat. Hanya saja, menurut dia perlu terus disempurnakan. "Kondisi memang relatif memadai, hanya perlu disempurnakan lagi," ujar Bambang.
Sebelumnya, 10 tahanan BNN melarikan diri dari sel tahanan mereka, Selasa (31/3/2015). Para tahanan kabur dengan cara menjebol tembok dan tralis penjara. Tahanan yang kabur itu melarikan diri dari gedung Direktorat Pengawasan Tahanan, Barang Bukti dan Aset Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional.
Mereka melarikan diri melalui jalur belakang gedung. Pihak BNN sudah meneribkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap para tahanan sambil meminta mereka untuk menyerahkan diri. BNN menyatakan akan mengambil sikap tegas jika imbauan tak diindahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.