Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjakan Ujian Paket A Sambil Susui Anak, Utin Bertekad Menjadi Sarjana

Kompas.com - 20/05/2015, 20:13 WIB
CENGKARENG, KOMPAS.com — Utin (33) tampak bersemangat saat datang ke SMP Negeri 45 Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (20/5/2015) siang itu. Wanita berkerudung itu datang mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam.

Dia tak sendirian, tetapi bersama tiga anaknya yang masih kecil. Utin tampak kerepotan karena menggendong bayi dan menggandeng dua anaknya.

Meski begitu, tak terlihat kegugupan pada wajahnya. Utin akan mengikuti ujian nasional (UN) paket A ditemani tiga anaknya.

Ia duduk di sisi tembok baris ketiga sebagai peserta UN. Sementara itu, peserta lainnya tampak sudah bersiap-siap.

Sambil menggendong Noval (1), putra bungsunya, Utin dengan rasa percaya diri dapat mengerjakan soal demi soal.

Tak hanya membawa anaknya yang berusia 1 tahun, dia juga memboyong buah hatinya yang pertama dan kedua. Anak pertama Utin, seorang laki-laki, duduk di kelas IV SD. Sementara itu, anak keduanya, perempuan, berusia 4 tahun.

Ujian pun dimulai. Mata pelajaran IPA diujikan pada hari terakhir ujian nasional tingkat sekolah dasar.

Sesekali Noval tampak rewel, merengek tersedu-sedu. Utin pun berusaha mendiamkan putranya itu dengan memberi air susu ibu (ASI).

Tepat pukul 13.30, peserta ujian sudah mulai mengerjakan soal. Tak hilang akal, wanita berusia 33 tahun ini menggendong Noval dengan tangan kirinya sambil memberi ASI. Sementara itu, tangan kanan Utin memegang pensil, mengerjakan soal.

Utin duduk bersama anak pertama dan keduanya. Ia dengan tenang mengerjakan soal ujian tersebut. Utin pun berhasil melalui ujian nasional ini hingga akhir.

"Saya membawa anak-anak karena mereka enggak ada yang jaga. Makanya saya bawa ke sini," ujar Utin kepada Warta Kota saat ditemui di SMPN 45 Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu siang.

Ia mengatakan, ayah dari anak-anaknya itu sedang bekerja. Suaminya bekerja di kawasan Kapuk, Cengkareng, sebagai buruh.

"Saya dulunya juga kerja terus, makanya enggak punya ijazah SD. Baru kali ini mengikuti ujian," ucapnya, menampakkan senyum simpul.

Utin mengaku sudah tak bekerja lagi saat ini. Mumpung masih ada kesempatan, dia pun berusaha demi menggapai cita-citanya. "Yang penting ada kemauan. Saya niat untuk meraih cita-cita saya," tuturnya.

Ingin jadi sarjana

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com