Ia mengingatkan pengelola tempat hiburan agar tidak melanggar peraturan sebab hal tersebut berpotensi memancing kekerasan. Djarot tidak mau pelanggaran yang dilakukan pengelola tempat hiburan memancing kemarahan masyarakat.
"(Pengelola tempat hiburan) harus menghormati, menghargai. Masa kita prihatin puasa menahan diri, kemudian dia buka peluang seperti itu. Saya ingatkan, jangan sampai ada razia yang pakai kekerasan. Biasanya yang begitu ormas-ormas," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/6/2015).
Meski demikian, Djarot juga mewanti-wanti masyatakat, terutama anggota ormas, agar tidak bertindak main hakim sendiri bila ada tempat hiburan yang melanggar jam operasional selama bulan Ramadhan.
Ia menegaskan, jika itu terjadi, Pemprov DKI akan berusaha menyeret pelaku tindak kekerasan itu ke ranah hukum. "Ini ibu kota negara, tidak boleh dengan kekerasan. Kalau ada yang seperti itu, tentu akan kita serahkan ke aparat penegak hukum. Makanya, kita koordinasi dengan polisi juga," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.