Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kembali Kuasai Trotoar Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 12/06/2015, 11:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) kembali menguasai sejumlah trotoar Tanah Abang. Salah satunya adalah trotoar Jalan Jati Baru Raya yang mengarah ke Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Di situ terlihat sekitar 20 lapak PKL. Para pedagang menggelar barang dagangan hingga mendekati Jalan Jati Baru Raya. Yang terlihat dominan adalah penjual pakaian, dari yang hanya membuka dengan terpal hingga berdagang dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 09.00 WIB, tampak dua truk dan tiga kendaraan angkut Satpol PP datang ke jalan tersebut. "Tolong rapikan dagangannya," kata seorang petugas Satpol PP lewat pengeras suara.

lima mobil Satpol PP yang terdiri dari dua truk dan tiga kendaraan angkut anggota berkeliling di jalan tersebut.

Mereka menertibkan dengan meminta para pedagang untuk tidak berdagang di sepanjang jalan trotoar tersebut. "Tolong dirapikan dagangannya," kata salah satu Satpol PP.

Melihat kedatangan petugas, para PKL langsung membungkus barang dagangan dan menyembunyikannya ke dalam ruko-ruko di belakang lapak.

Namun, ada juga PKL yang justru memanggil-manggil orang untuk berbelanja. "Sini Bu, beli di sini. Enggak apa-apa. Enggak usah takut," kata salah satu pedagang pakaian.

Salah seorang pedagang pakaian, Santi (34), mengaku berdagang di trotoar lebih menguntungkan sebab pembeli tidak perlu repot-repot masuk ke dalam toko ataupun pusat perbelanjaan. "Apalagi, ini kan jelang Lebaran. Jadi, banyak pengunjung," kata Santi.

Setelah Satpol PP meninggalkan tempat itu, para PKL pun langsung membuka lapak kembali di daerah tersebut.

Di sejumlah jalan-jalan Pasar Tanah Abang, tampak para PKL masih menguasai di trotoar. Misalnya, di Jalan KH Mas Mansyur yang menuju Karet, para pedagang buah pikul dan makanan masih berjejer di pinggir jalan. Padahal, jalanan tergolong padat, apalagi menjelang siang dan sore hari atau jam-jam pulang kerja.

Saat siang, biasanya para PKL yang membuka lapak di trotoar akan merambah ke bahu jalan karena semakin banyak orang yang berjalan menuju Pasar Tanah Abang. Inilah yang kemudian menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com