Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Karyawan Garmen Demo di Depan UOB, Jalan Sudirman Macet

Kompas.com - 17/06/2015, 14:56 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 300 anggota serikat pekerja PT Jaba Garmindo pada Rabu (17/6/2015) ini berunjuk rasa sejak pukul 11.00 WIB di depan gedung perkantoran UOB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Mereka menuntut pembayaran gaji dan kejelasan status kerja karena perusahaan garmen tempat mereka bekerja itu telah dinyatakan pailit pada bulan April lalu oleh Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat.

"Kami minta kejelasan dari para direksi UOB yang sekarang memiliki aset Jaba Garmindo. Kami sudah 4 bulan tidak digaji, kami minta hak-hak kami dipenuhi," kata Ari, salah satu karyawan yang telah menghabiskan waktu tujuh tahun bekerja di perusahaan yang ada di Cikupa, Tangerang, itu.

Setelah dinyatakan pailit, seluruh aset perusahaan itu berpindah tangan ke pihak kreditor perusahaan, yaitu PT CIMB Bank Niaga dan PT Bank UOB Indonesia.

Menurut Ari, para pekerja di PT Jaba Garmindo tidak mempermasalahkan status perusahaan yang divonis pailit.

Namun, para pekerja itu protes karena tak kunjung jelasnya tanggung jawab perusahaan ataupun CIMB dan UOB sebagai penguasa aset saat ini pada status upah kerja mereka.

"Kami meminta jangan seenaknya mengambil aset seperti itulah. Kalau mau memberhentikan, ya silakan, tetapi tolong penuhi hak gaji dan pesangon kami. Masa sudah bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun bekerja, kami dibuang begitu saja," kata Ari.

Adapun unjuk rasa berjalan kondusif, meski mengakibatkan kemacetan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman depan gedung UOB arah ke Bundaran Hotel Indonesia.

Puluhan petugas kepolisian juga tampak berjaga di pintu gerbang gedung UOB untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com