Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal mengatakan, kepolisian telah melakukan mapping titik-titik jasa penukaran uang itu di wilayah hukumnya. Sehingga pengecekan juga akan dilakukan di titik-titik tersebut.
"Kami sudah tahu titik-titik (jasa penukaran uang) nya, makanya nanti kami sambil melakukan pengecekan. Itu uang asli atau uang palsu," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7/2015).
Polisi, kata Iqbal, juga akan memaksimalkan penegakan hukum terkait uang palsu. Hal ini dibuktikan beberapa pengungkapan kasus uang palsu beberapa waktu belakangan.
"Jadi pelakunya tahu polisi mengincar mereka," ujar dia. Iqbal menegaskan, kepolisian juga masih melakukan penyelidikan mendalam terkait jaringan pelaku produksi dan penyebar uang palsu. [Baca: Jelang Lebaran, Waspada Tukar Uang di Jalan]
Hal ini untuk mengungkap otak di balik beredarnya uang palsu di wilayahnya. Menurut Iqbal, kepolisian juga melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengecek uang yang beredar.
Kepolisian mengimbau kepada BI untuk menyampaikan kewaspadaan tersebut kepada bank-bank yang berada di bawahnya, serta menyeleksi penukar uang di bank.
Dari sisi konsumen, polisi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan soal uang. "Menjelang Lebaran biasanya kebutuhan uang meningkat sehingga rawan kejahatan. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul meningkatkan kewaspadaan terhadap uang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.