Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Karcis Terbatas, Tarif Baru Parkir "On Street" Belum Berlaku Merata

Kompas.com - 02/08/2015, 19:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menetapkan tarif baru untuk parkir pinggir jalan atau on street mulai Sabtu (1/8/2015) kemarin. Namun, tarif baru ini belum diberlakukan di semua lokasi parkir.

Parkir di Jalan Bulungan Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2015), masih menggunakan tarif lama. Juru parkir di sana belum memegang karcis resmi baru dari Dishubtrans.

Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Dishubtrans DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengakui bahwa belum semua wilayah di Jakarta menerapkan tarif baru parkir on street. Hal itu karena pendistribusian karcis parkir belum sampai kepada semua juru parkir.

"Kendalanya soal pendistribusian (karcis) saja," kata Sunardi saat dihubungi, Minggu siang.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah memesan 19 juta lembar karcis parkir dengan tarif baru. Namun, baru ada 4 juta lembar karcis parkir yang tercetak. Oleh sebab itu, tidak semua juru parkir mendapatkan karcis tersebut.

Sunardi berupaya untuk mendistribusikan karcis-karcis yang sudah tercetak. Ia memperkirakan pendistribusiannya belum optimal karena pemberlakuan tarif baru dimulai pada akhir pekan. "Mungkin karena Sabtu-Minggu libur, sehingga belum maksimal pendistribusiannya," ujarnya.

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 179 Tahun 2013 tentang Tarif Layanan Parkir, tarif parkir on street ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk sepeda motor. Tarif itu berlaku untuk sekali parkir dan sekali pungut saja. (Baca Mulai 1 Agustus, Dishub DKI Tetapkan Tarif Parkir Pinggir Jalan)

Sunardi mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 64 Tahun 2011, ada 378 jalan yang terdaftar dalam parkir on street. Namun, tarif parkir ini tidak berlaku untuk jalan yang sudah dipasangi terminal parkir elektronik (TPE). Sejauh ini, TPE hanya berlaku untuk sejumlah jalan di Jakarta, antara lain Jalan Agus Salim (Sabang), Jakarta Pusat; Jalan Falatehan, Jakarta Selatan; dan Jalan Boulevard Kepala Gading, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com