Sebab, sebagian besar pejabat Pemerintah Provinsi DKI yang menjadi anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak hadir. Dalam acara yang digelar di Gedung DPRD itu, anggota TAPD yang terlihat hadir hanya Kepala Inspektorat Lasro Marbun.
Namun, tidak demikian dengan Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Tuti Kusumawati, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono.
Pada kesempatan itu, Lasro menjelaskan alasan ketidakhadiran anggota TAPD lainnya, yakni pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
"Mohon izin kepada forum rapat, karena kami tidak dapat mendelegasikan tuga. Saya sendiri tidak berwenang memberikan keterangan sebagai perwakilan eksekutif," kata Lasro.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) Prasetio Edi Marsudi. Sebelum memutuskan menjadwalkan ulang rapat, Pras sempat meminta persetujuan terlebih dahulu kepada para anggota Banggar lainnya.
Menurut Pras, rapat tidak mungkin dilanjutkan karena anggota anggota TAPD tidak lengkap. tidak mungkin untuk melanjutkan rapat tanpa kehadiran para anggota TAPD secara lengkap. Pernyataannya ini dapat dimaklumi oleh rekan-rekannya.
"Saya tidak mau juga bermain mata dengan eksekutif, begitu juga dengan eksekutif. Jadi, detail program harus masuk ke pembahasan. Pokoknya (pembahasan KUAPPAS) harus sedetail-detailnya," ujar dia.
Berdasarkan draf KUAPPAS yang diberikan oleh Pemprov DKI, besaran APBD 2016 yang diusulkan mencapai Rp 73,08 triliun. Pemprov DKI menargetkan pengesahan APBD 2016 sudah bisa dilaksanakan pada November 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.