Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran di sana. Bus-bus yang terbakar tidak diberi bahan bakar sama sekali. Tempat tersebut juga terpisah dari tempat bus yang beroperasi sehari-hari. Andri akan menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian.
Bagi bus-bus yang masih beroperasi, pengawasan akan lebih diperketat, terutama bagian komponen-komponen bus dan mesin bus yang usianya sudah cukup tua.
"Sejak ada kasus kebakaran Juli lalu, pihak Transjakarta sudah memperketat pengawasan dengan menyediakan 100 mekanik yang memeriksa setiap bus sebelum berangkat. Kalau yang barusan terbakar, saya juga masih bingung, belum tahu kenapa bisa terbakar. Itu kan bus yang siap dihancurkan," tutur Andri.