Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini Ahok Rombak Lagi Ratusan Pejabat Eselon

Kompas.com - 02/09/2015, 15:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan kembali  merombak ratusan pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Basuki di hadapan ratusan pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang memadati Balai Agung, Balai Kota, saat peluncuran E-PUPNS. "Jumat ini saya mau pelantikan lagi," kata Basuki, Rabu (2/9/2015).

"Jumlah (pejabat yang dilantik) ada banyak. Ada yang satu dinas saja bisa puluhan. Cuci gudang kami. Bisa ratusan ratusan (pejabat yang diganti)," lanjut Ahok.

Lebih lanjut, menurut dia, cepatnya perombakan pejabat disebabkan masih banyak oknum PNS DKI yang kerap menyalahgunakan anggaran. Salah satu contohnya adalah oknum PNS yang memotong gaji pekerja harian lepas (PHL).

Kasus seperti itu terjadi di Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Tata Air, serta Dinas Kebersihan. Oknum PNS, lanjut dia, kerap menjual nama mandor untuk memotong gaji PHL.

"Kemarin juga sudah saya copot satu set direksi Bank DKI. Karena kasus kartu identitas di rumah susun, mereka tidak mau masukkan nama penghuni," kata Basuki.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengungkapkan akan ada ratusan pejabat eselon yang dilantik Jumat nanti. Dengan rincian pejabat eselon II, III, dan IV.

Hingga kini, lanjut dia, masih dilakukan proses Baperjab (badan pertimbangan jabatan). Jumlah pegawai yang akan dilantik baru dapat diketahui pada Jumat pagi.

Salah satu pejabat eselon II yang akan dilantik adalah pejabat pengganti Haris Pindratno. Sebelumnya Haris mengundurkan diri dari jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI.

"Ada dua pejabat eselon II lagi yang sedang dievaluasi. Saya masih belum bisa jelaskan hasilnya," kata Agus.

Adapun pejabat pengganti Haris bukan merupakan pejabat internal Dinas Perindustrian dan Energi. Sementara pejabat eselon III yang dilantik ada kepala suku dinas, kepala bidang, serta kepala UPT.

Meski demikian, Agus tidak menjelaskan nama-nama pejabat yang akan dilantik. "Perombakan ini dilakukan karena ada pejabat yang mundur. Kemudian kedua karena kinerjanya lambat," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com