"Soalnya wilayah ini (Kali Cakung Lama), merupakan salah satu penyebab banjir. Khususnya bangunan liar di bantaran kali," ujar Kasudin Tata Air Kasna di lokasi pengerukan.
Pantauan Kompas.com, sejumlah hunian warga di bantaran Kali Cakung Lama tersebut merupakan bangunan permanen bertingkat satu atau dua.
Beberapa di antaranya, dibangun di atas kali selebar empat meter yang diketahui merupakan saluran penghubung.
Untuk pengerukan tahap pertama, lebar kali semula 1-4 meter, dan akan diperlebar menjadi 6 meter.
"Sedangkan kedalamannya akan ditingkatkan menjadi 2-2,5 meter dari kedalaman saat ini yang kurang dari satu meter," kata Kasna. Pengerukan tersebut akan dilakukan sepanjang 9,2 kilometer di saluran penghubung.
Rencananya, untuk tahap awal, pengerukan tersebut akan dilakukan sepanjang 3,5 kilometer melintas dua kelurahan tiga kecamatan dan enam kelurahan. Antara lain, kecamatan Kelapa Gading, Cilincing, Koja.
Sedangkan kelurahannya, yaitu, Sukapura, Pegangsaan Dua, Tugu Selatan, Semper Barat, Semper Timur, Cilincing. "Targetnya akan kita selesaikan selama tiga bulan. Kalau belum selesai, sisanya dilanjutkan tahun depan," kata Kasna.
Soal pembongkaran bangunan, Kasna menyebut itu merupakan inisiatif masyarakat yang menginginkan untuk membongkar sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.