Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah DKI Pembawa Masalah di Bekasi

Kompas.com - 26/10/2015, 09:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebenarnya, pemanggilan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama oleh DPRD Kota Bekasi, khususnya Komisi A, sudah berlangsung sejak lama.

Tahun lalu, Ahok (sapaan Basuki) juga pernah dipanggil. Pemicu pemanggilan tersebut sama dengan yang terjadi saat ini.

Ketika itu, truk-truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI melintasi Kota Bekasi di siang hari. Hal tersebut melanggar MoU antara kedua pemerintahan.

Akhirnya, Komisi A DPRD Bekasi mengundang Ahok untuk membicarakan permasalahan tersebut. Saat itu, Ahok masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

Namun, Ahok menolak memenuhi undangan tersebut. Tugas-tugas kegubernurannya yang padat membuatnya tak ada waktu luang bertandang ke DPRD Kota Bekasi.

"Enggak sempatlah. Dipanggil DPRD (DKI) sini saja saya enggak pernah datang, apalagi ke sana (DPRD Bekasi)," ujar Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/6/2014).

Dia pun menginstruksikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas dan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji untuk berdialog bersama DPRD Kota Bekasi.

Akhirnya, rapat itu pun jadi digelar pada Rabu, (25/6/2014) di ruang rapat Komisi A DPRD Bekasi.

Ungkapan kekecewaan

Dalam rapat, anggota Komisi A mengungkapkan kekecewaan mereka atas ketidakhadiran Ahok dalam rapat tersebut.

Mereka mengungkapkan itu semua kepada Kepala Dinas Kebersihan saat itu, Saptastri Ediningtyas.

"Sejak awal saya ingin mempertanyakan ketidakhadiran Plt Gubernur Jakarta. Karena ini penting demi kelanjutan kerja sama soal sampah DKI yang dibuang ke Kota Bekasi."

"Apalagi, sempat ada pernyataan Ahok di media yang berkata 'DPRD Jakarta aja enggak hadir, apalagi DPRD Bekasi'? Ini jujur saja melukai hati kami," ujar Winoto yang ketika itu merupakan anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi.

Winoto beranggapan, Ahok tidak mengakui Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi. Winoto meminta kepada Ahok agar tidak saling menyakiti perasaan.

Ketua Komisi A Haeri Parani juga menyatakan tersinggung dengan pernyataan Ahok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com