Menurut dia, ini adalah strategi Basuki untuk mendapatkan dukungan dari PNS.
"Itu kan soal politik, kalau bicara politik Ahok (sapaan Basuki) juga jago. Dengan cara seperti itu dia berharap PNS bakal dukung dia semua," ujar Prabowo ketika dihubungi, Sabtu (5/12/2015).
Namun, Prabowo tidak yakin PNS akan mau mendukung Ahok meski Ahok mengambil wakilnya dari kalangan PNS. Sebab, selama ini PNS tidak diberi kepastian soal jenjang karier.
Dia mengaitkan dengan dua kepala dinas yang menyerah karena tertekan di bawah pemerintahan Ahok. Belum lagi soal rotasi pejabat dalam wktu yang tidak bisa ditentukan.
"Bayangin aja dari camat bisa jadi kasudin, kepala dinas jadi staf," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa percaya diri menggandeng pegawai negeri sipil (PNS) DKI di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Bahkan, ia tak mempermasalahkan jika nantinya kalah saing dengan calon-calon lain yang diusung partai politik.
"Saya sampaikan secara nurani, secara tujuan saya, saya pilih PNS yang baik. Sekalipun secara risiko, saya tidak terpilih jadi gubernur lagi karena tidak punya basis massa dan parpol," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.