Khusus yang terakhir, mereka menyatakan ingin dilibatkan dalam penentuan orang yang nantinya akan dipasangkan dengan Ahok.
"Teman Ahok memang bukan sebagai organisasi yang memutuskan. Namun Teman Ahok adalah warga DKI Jakarta yang telah mengumpulkan KTP yang punya hak."
"Kami sedang pikirkan cara untuk melibatkan warga," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas melalui keterangan tertulis, Kamis (14/1/2016).
Meski ingin dilibatkan, Amalia menyatakan pihaknya tidak akan mengajukan nama. Tapi lebih mengajukan karakter.
"Untuk nama, akan diserahkan kepada Ahok sendiri," ujar dia.
Amalia mengaku saat ini Teman Ahok masih memikirkan mekanisme pemilihan wakil, termasuk menentukan karakter orang yang pas untuk menjadi pendamping Ahok.
"Kita butuh wakil yang bisa kerja sama dengan Pak Ahok. Bukan wakil titip-titipan sebagai bentuk berbagi kekuasaan yang lazim di politik praktis," kata Amalia.
Teman Ahok menyatakan baru saja mendapatkan penambahan 2.747 data KTP pada Selasa (12/1/2016). Dengan penambahan itu, mereka menyebut sudah memiliki 593.009 data KTP.
Jumlah tersebut melewati perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2014 yang berjumlah 592.568 suara. Partai Gerindra merupakan partai yang tercatat memiliki suara terbesar kedua di DKI Jakarta, setelah PDI Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.