Ia telah tinggal di Indonesia sejak tahun 1998. "Saya tidak ada keinginan pindah ke negara lain. Ancaman terorisme dan bom bisa di seluruh dunia," ujar Feulner saat ditemui di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Kamis (21/1/2016).
Feulner mengalami luka bakar akibat ledakan bom di Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Akibat luka itu, ia dirawat di RS Abdi Waluyo.
Ia berharap izin tinggalnya diperpanjang oleh Pemerintah Indonesia dan tetap ingin bekerja di Indonesia.
"Saya harap mungkin ada apresiasi dari pemerintah untuk tetap mengizinkan saya di sini dan bekerja di sini," tambah Feulner.
Ia mengaku, saat ada pengeboman di Hotel JW Marriott dan Kedutaan Besar Australia yang lalu, dirinya berada di kawasan Kuningan dan merasa tidak takut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.