Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta, 110 Orang Mengungsi

Kompas.com - 12/03/2016, 22:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 06.00, ada 27 RW yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung dan Sungai Pesanggrahan, Sabtu (12/3/2016).

Di 27 RW tersebut, 110 jiwa warga harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir. (Baca juga: Ahok: Banjir Jakarta Enggak Lebih dari Satu Hari kalau Hujan Berhenti).

Menurut Kepala Bidang Informatika dan Penanggulangan BPBD DKI Jakarta, Bambang Suryaputra, saat ini ketinggian air yang merendam pemukiman warga antara 10-150 sentimeter.

"Pengungsi tercatat hingga pagi ini ada 110 jiwa yang ditampung di dua lokasi," katanya, Sabtu (12/3/2016).

Ia mengatakan, ratusan pengungsi ini berada di wilayah Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, tepatnya di Majelis Ta' lim Al-Khoiriyah sebanyak 48 jiwa.

Di wilayah Kelurahan Cililitan Jakarta Timur, 62 jiwa warga mengungsi di rumah H. Arif RT 08.

Bambang menyebutkan, saat ini wilayah yang masih terendam banjir berada di 12 kelurahan.

Di Jakarta Selatan seperti di Kelurahan Pejaten Timur RW 08 setinggi 30-60 sentimeter, Kelurahan Rawajati RW 07 setinggi 20-30 sentimeter, dan Kelurahan Bukit Duri di RW 10 dan 12 setinggi 30-80 sentimeter.

Wilayah lainnya adalah Kelurahan Kebon Baru di RW 10 setinggi 10-20 sentimeter, Kelurahan Pondok Labu RW 03 setinggi 50 sentimeter, Kelurahan Pengadegan RW 01 setinggi 10-20 sentimeter, Kelurahan Petogogan RW 02 setinggi 10-20 sentimeter, dan Kelurahan Pondok Pinang RW 05 dan 08 setinggi 70-130 sentimeter.

Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir terjadi di Kelurahan Cawang RW 01, 02, 03, 05, dan RW 08 setinggi 60-150 sentimeter, Kelurahan Cililitan RW 06, 07 dan RW 16 setinggi 20-200 sentimeter, Kelurahan Kampung Melayu RW 01, 02, 03, 04,05, 07 dan RW 08 setinggi 10-125 sentimeter, serta Kelurahan Bidara Cina RW 07 dan RW 11 setinggi 30-80 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com