Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Diminta Tunda Pengembalian Formulir Bakal Cagub Gerindra karena Hal Ini

Kompas.com - 05/04/2016, 12:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Duta Yusril Ihza Mahendara, Ferry Noor, mengungkapkan, Gerindra meminta Yusril untuk menunda pengembalian formulir bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Permintaan itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Sulhi kepada Ferry.

(Baca: Yusril Diminta Tunda Pengembalian Formulir Bakal Cagub oleh Gerindra)

"Beliau meminta agar ditunda pengembalian formulir ke Gerindra dengan batas waktu, nanti dikabari segera," kata Ferry saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Menurut dia, penundaan pengembalian formulir Yusril ke Gerindra ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat kader Gerindra yang juga bakal calon gubernur, Mohamad Sanusi.

"Terkait OTT (operasi tangkap tangan) kader Gerindra," kata Ferry.

Ferry mengatakan, sedianya Yusril mengembalikan formulir bakal cagub DKI ke Gerindra pada Senin (4/4/2016) kemarin atau pada hari yang sama ketika Gerindra menggelar rapat koordinasi daerah.

"Selesai rakorda, kami mau kembalikan, tetapi karena situasinya enggak memungkinkan, mereka tunda," kata Ferry.

Kendati demikian, menurut dia, Gerindra tidak memberitahukan sampai kapan pengembalian formulir ini ditunda.

Meskipun begitu, ia memastikan bahwa Yusril telah mengisi lengkap formulir tersebut.

"Bang Yusril sudah mengisi lengkap," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah relawan Yusril Ihza Mahendra mendatangi Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, di Kantor Fraksi Gerindra di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (31/3/2016).

Mereka mewakili Yusril untuk mengambil formulir pendaftaran bakal cagub DKI dari Partai Gerindra.

(Baca: Saat Ambil Formulir, Relawan Yusril Tak Dimintai Biaya Apapun oleh Gerindra)

Yusril telah menyatakan niatnya untuk ikut Pilkada DKI 2017. Ia pun menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai, termasuk Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com