JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mengurai kemacetan di simpang Semanggi, Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi jalan layang Semanggi. Pasalnya, selama ini pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan kerap membuat lalu lintas tersendat.
Dua jalan layang akan dibangun di Semanggi. jalan layang itu memiliki panjang masing-masing 1 km. Dengan tinggi dari jalan sekitar 5,1 meter. Pembangunan jalan layang akan menggunakan lahan Taman Semanggi.
Jalan layang ini akan menampung arus kendaraan dari arah Cawang ke Monas dan dari Grogol ke Blok M. (Baca: "Ada Proyek Jalan Layang Semanggi, Enggak Kebayang Macetnya Gimana...")
"Kalau dari arah Cawang belok kiri ke atas menuju Monas. Kalau dari Grogol ke Blok M bisa belok kiri ke atas," Kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan pembangunan jalan layang tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Melainkan kewajiban dari pengembang yaitu PT Mitra Panca Persada.
"Kontraktor yang akan mengerjakan adalah PT Wijaya Karya (Wika). Mungkin pengerjaan sekitar 18 bulan," ujar Yusmada.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rencananya akan memulai secara simbolis pembangunan jalan layang Semanggi pagi ini pukul 10.00 WIB. (Baca: Ahok Targetkan Jalan Layang Semanggi Interchange Rampung Juli 2017)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.